Ratusan Masyarakat Madura Geruduk Pemkot Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Ratusan masyarakat Madura menggeruduk Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/6). Kedatangan mereka untuk menolak penyekatan dan kewajiban swab test di Jembatan Suramadu.
Warga protes karena menilai kewajiban tes usap mendiskriminasi dan merugikan warga Pulau Garam tersebut.
Warga tampak memenuhi jalanan Wali Kota Mustajab. Terlihat juga mobil komando yang memimpin para rombongan. Setelah memarkir kendaraan, salah satu orator mulai menyampaikan aspirasi.
"Kebijakan ini cuma merugikan warga Madura. Kami mau tes swab di Suramadu dihapuskan," ucap korlap aksi.
Pedemo juga membawa beberapa poster bertuliskan "kami orang Madura butuh keadilan", "jangan disekat terus kami mau kerja bukan kirim narkoba", "jangan jadikan Jembatan Suramadu menjadi Jembatan Sirotol Mustaqim".
"Kami rakyat Madura bersuara di sini. Kami menyuarakan kepahitan," ujar sang orator.
Massa meminta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi keluar dari kantornya menemui mereka. Para pedemo menolak apabila ditemui tokoh lain.
"Tidak ada negosiasi, kami minta Pak Eri menemui kami. Enggak usah ada swab antigen di Suramadu, itu tuntutan kami," kata dia.
Ratusan massa yang memadati sekitaran Kantor Balai Kota Surabaya meminta Wali Kota Eri Cahyadi menemui mereka.
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp