Ratusan Napi Anak Basuh Kaki Ibu, Tangis pun Pecah
.jpg)
Yang melegakan Marlina, putranya tetap bersemangat sekolah. Akmal yang kini bersekolah di SMK Istimewa itu baru saja ikut ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang diselenggarakan serentak.
Akmal bahkan yakin betul dia akan lulus sehingga bisa melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya.
Sang ibu juga sudah menyiapkan semua kebutuhan jika kelak Akmal melanjutkan ke perguruan tinggi.
Tapi, Akmal punya keinginan lain setelah bebas. "Saya ingin nyantri dulu, mondok di pesantren," katanya.
Marlina tentu saja tak keberatan. "Saya mendukung saja," kata ibu dua anak itu.
Pada hari yang sama, acara serupa dihelat di 33 LPKA se-Indonesia. Sebanyak 2.725 anak binaan ikut membasuh kaki ibu mereka.
Sebanyak 2.659 di antara jumlah tersebut anak laki-laki. Sisanya 66 perempuan.
Para orang tua menyambut gembira acara tersebut. Sebab, mereka jadi punya kesempatan lebih lama berbincang dengan para buah hati.
Para ibu dan anaknya yang sedang dibina di Lembaga Pembinaan Khusus Anak bertemu untuk berbincang.
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia