Ratusan Napi Anak Basuh Kaki Ibu, Tangis pun Pecah

Ratusan Napi Anak Basuh Kaki Ibu, Tangis pun Pecah
Suasana haru menyelimuti anak berbadan hukum (ABH) saat melakukan prosesi membasuh kaki ibu kandung untuk mendapat maaf dan ridho dari orang tua di lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) klas II Bandar Lampung, Selasa (17/4). Ilustrasi : Alam Islam/Radar Lampung

Yang melegakan Marlina, putranya tetap bersemangat sekolah. Akmal yang kini bersekolah di SMK Istimewa itu baru saja ikut ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang diselenggarakan serentak.

Akmal bahkan yakin betul dia akan lulus sehingga bisa melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya.

Sang ibu juga sudah menyiapkan semua kebutuhan jika kelak Akmal melanjutkan ke perguruan tinggi.

Tapi, Akmal punya keinginan lain setelah bebas. "Saya ingin nyantri dulu, mondok di pesantren," katanya.

Marlina tentu saja tak keberatan. "Saya mendukung saja," kata ibu dua anak itu.

Pada hari yang sama, acara serupa dihelat di 33 LPKA se-Indonesia. Sebanyak 2.725 anak binaan ikut membasuh kaki ibu mereka.

Sebanyak 2.659 di antara jumlah tersebut anak laki-laki. Sisanya 66 perempuan.

Para orang tua menyambut gembira acara tersebut. Sebab, mereka jadi punya kesempatan lebih lama berbincang dengan para buah hati.

Para ibu dan anaknya yang sedang dibina di Lembaga Pembinaan Khusus Anak bertemu untuk berbincang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News