Ratusan Napi Anak Basuh Kaki Ibu, Tangis pun Pecah
"Biasanya, di jam besuk reguler, hanya dibatasi satu jam," kata Marlina.
Karena terikat pekerjaan sebagai guru, Marlina tentu tidak bisa menjenguk sesering yang dikehendaki anak keduanya itu.
Dia hanya bisa datang dua minggu sekali. Kadang bersama sang suami atau saudara lain.
Meski dihelat serentak di puluhan LPKA se-Indonesia, Family and Society Gathering dipusatkan di LPKA Tangerang.
Karena itu, perwakilan ibu-anak dari berbagai LPKA di Indonesia pun diterbangkan ke sana.
Salah satunya Siti dan Wawan (keduanya bukan nama sebenarnya). "Saya senang sekali karena jadi bisa ngobrol bareng Wawan selama perjalanan dari Maros ke Tangerang," katanya.
Wawan yang baru berusia 16 tahun itu dipenjara lima tahun untuk kasus yang Siti keberatan membicarakannya.
"Saya selalu nangis kalau bicara soal itu," katanya sembari mengusap air mata.
Para ibu dan anaknya yang sedang dibina di Lembaga Pembinaan Khusus Anak bertemu untuk berbincang.
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama