Ratusan Nyawa Melayang Akibat Invasi Turki ke Suriah
jpnn.com, ISTANBUL - Pasukan Turki kembali menggempur wilayah timur lau Suriah dari udara dan darat, Kamis (10/10). Seperti diduga, ratusan orang tewas dan ribuan warga sipil tak berdosa terpaksa mengungsi.
Komite Penyelamat Internasional mengatakan, sekitar 64.000 warga Suriah sudah mengungsi sejak serangan mulai berlangsung. Sebagian besar area kota Ras al-Ain dan Darbasiya juga sudah sepi ditinggalkan penduduk.
Serangan Turki dimulai beberapa hari sesudah Presiden Donald Trump menarik pasukan Amerika Serikat dari wilayah itu. Sebelum membuat kontroversial tersebut, Trump sempat berbicara melalui telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Turki mengklaim serangan tersebut dilancarkan demi membentuk zona aman bagi pengungsi konflik Suriah. Namun, berbagai pihak meyakini Erdogan hanya ingin menyingkirkan kelompok Kurdi yang menguasai wilayah tersebt.
Sejauh ini, Turki mengklaim telah menghabisi 228 anggota milisi Kurdi. Sementara jumlah korban dari pihak Turki belum diketahui secara jelas. (ant/dil/jpnn)
Pasukan Turki kembali menggempur wilayah timur lau Suriah dari udara dan darat, Kamis (10/10). Seperti diduga, ratusan orang tewas dan ribuan warga sipil tak berdosa terpaksa mengungsi.
Redaktur & Reporter : Adil
- Utusan PBB Sebut Konflik di Sudan Sudah Mengabaikan Norma
- Komisi I DPR Dukung Kemenlu Segera Mengevakuasi Ratusan WNI di Sudan
- Tuding Kelompok Kurdi, Turki Tangkap 46 Orang Terkait Bom Istanbul
- Bukan Cuma Rusia & Ukraina, 4 Negara Ini Juga Masih Terlibat Perang di 2022
- Ukraina-Rusia Memanas, Konon Konflik Bersenjata Segera Pecah
- Taiwan Mengaku di Ambang Peperangan Melawan Tiongkok, Australia Diminta Turun Tangan