Ratusan Orang Bertahan di Masjid Kebon Jeruk, Enggan Pindah ke RS Darurat Corona

Ratusan Orang Bertahan di Masjid Kebon Jeruk, Enggan Pindah ke RS Darurat Corona
Petugas keamanan berjaga di depan Masjid Kebon Jeruk, Jakarta, Minggu (29/3). Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga/pras.

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan jemaah di Masjid Kebon Jeruk, Taman Sari Jakarta Barat memilih bertahan untuk mekalukan karantina mandiri atas permintaan mereka.

"Masih sama seperti kemarin 144 orang. Mereka minta untuk sementara mengisolasi secara mandiri di masjid itu," kata Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi seperti dikutip dari Antara, Senin (30/3).

Hal tersebut dikarenakan mereka enggan dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selama masa karantina mandiri, jemaah masjid tersebut mendapatkan kebutuhan makanan siap saji tiga kali sehari dari Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.

"Tiap hari Sudin Sosial mensuplai makan siang dan makan malam. Dan hari ini ditambah dengan sarapan pagi," kata Rustam.

Sebelumnya, 39 jemaah berstatus orang dalam pengawasan di Masjid Jami Kebon Jeruk dipindahkan untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3).

Jemaan yang saat ini sedang menjalani karantina di masjid tersebut dikarenakan ditemukan tiga jemaah yang positif terinfeksi corona. (antara/jpnn)

Selama masa karantina mandiri, jemaah Masjdi Kebon Jeruk tersebut mendapatkan makanan siap saji tiga kali sehari dari Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News