Ratusan Orang Jadi Astronaut, Baru Sebegini yang Muslim
jpnn.com, JAKARTA - Umat manusia membuat lompatan besar pada 20 Juli 1969. Lima puluh tiga tahun lalu, Neil Armstrong dan Edwin Aldrin menjejakkan kaki mereka di Bulan.
Dua astronaut Amerika Serikat (AS) itu merupakan awak misi Apollo 11 yang diluncurkan dari Kennedy Space Center, Florida, AS pada 16 Juli 1969. Sampai sekarang baru 12 astronaut yang pernah berjalan di satelit Bumi itu.
Sejak 1961, sudah lebih dari 600 astronaut yang melihat Bumi dari luar angkasa. Namun, tak banyak di antara mereka yang beragama Islam.
Memang jumlah muslim sekitar seperempat dari populasi dunia. Namun, dari jumlah total astronauts, yang beragama Islam tak sampai 2 persen.
Menurut laman Harvard Divinity School, kondisi itu disebabkan pola yang dipraktikkan Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet dalam merekrut astronaut untuk program angkasa luar.
AS awalnya hanya merekrut pria kulit putih, terutama yang beragama Kristen. “Uni Soviet pada awalnya hanya merekrut etnis Rusia dan Slavia yang juga lebih cenderung Kristen,” tulisan di laman itu.
Sejarah mencatat saat ini terdapat 11 muslim yang menjadi astronaut. Laman Harvard Divinity School mencatat astronaut muslim pertama ialah Sultan bin Salman bin Abdulaziz Al-Saud dari Arab Saudi.
Daftar astronaut muslim:
Sejarah mencatat saat ini terdapat 11 muslim yang menjadi astronaut. Inilah nama-namanya.
- Fenomena Pergerakan Bulan Menjauhi Bumi, BRIN Jelaskan Dampaknya
- Dunia Hari Ini: Astronaut Perempuan Pertama Arab Saudi Ikut Misi Luar Angkasa
- Australia Bermitra dengan NASA Melatih Astronaut Aborigin Pertama
- Ceres Swasta
- Setengah Tahun di Antariksa, Tiga Astronaut Tiongkok Sukses Mendarat di Bumi
- Ambisi UEA Jadi Negara Arab Pertama di Bulan Kembali Tertunda