Ratusan Orang Tertipu Investasi Bodong di Bali, Bali Associates Dukung Penegakan Hukum
jpnn.com, BALI - Ratusan orang mengalami kerugian hingga miliaran rupiah akibat tawaran investasi properti yang ternyata penipuan di Bali.
Para korban, termasuk warga negara asing melalui Penanaman Modal Asing (PMA), terperangkap oleh janji keuntungan besar dari pembelian properti di tanah tanpa legalitas yang jelas.
Kasus ini adalah salah satu dari banyak kasus serupa di Bali, yang melibatkan penawaran investasi dengan imbal hasil tinggi, tetapi tidak didukung oleh kepemilikan tanah yang sah.
Pada 2023, Polda Bali menangani beberapa kasus penipuan investasi properti yang melibatkan investor lokal dan internasional. Penipuan ini menyebabkan kerugian finansial yang signifikan serta dampak psikologis dan hilangnya kepercayaan terhadap investasi di wilayah ini.
Bali Associates, yang memiliki alamat web baliassociates.co, sebagai firma hukum di Bali, sering dimintai pendapat terkait kasus-kasus penipuan ini.
Direktur Bali Associates Kumar Abhisek menekankan pentingnya melakukan due diligence secara menyeluruh sebelum berinvestasi.
"Kami selalu menyarankan klien kami untuk memastikan semua dokumen dan izin legal sudah lengkap dan sah. Penipuan seperti ini dapat dicegah dengan pemeriksaan dan konsultasi hukum yang memadai," ujar Abhisek.
Firma hukum ini mendukung langkah-langkah penegak hukum dalam menangani proses hukum terkait kasus penipuan investasi.
Ratusan orang mengalami kerugian hingga miliaran rupiah akibat tawaran investasi properti yang ternyata penipuan di Bali.
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian, Reza Artamevia Beri Penjelasan Begini
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Waspada! Jangan Terkecoh Penipuan Bermodus Tagihan Pajak Berekstensi APK