Ratusan Pekerja Migran Indonesia Curhat pada Pak Ganjar, Paling Banyak Soal Ini
![Ratusan Pekerja Migran Indonesia Curhat pada Pak Ganjar, Paling Banyak Soal Ini](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/10/11/ganjar-pranowo-saat-acara-gubernur-jateng-menyapa-bersama-pe-ow5w.jpg)
jpnn.com, SEMARANG - Acara Gubernur Jateng Menyapa yang digelar Ganjar Pranowo pada Minggu malam rupanya jadi momen para Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk curhat.
Mulai dari masalah pribadi, perizinan hingga pungli semua didengarkan Ganjar dengan sabar.
Momen itu digunakan Ganjar untuk memeriksa kondisi para PMI lewat acara Gubernur Jateng Menyapa secara virtual melalui zoom. Setidaknya 300-an PMI ikut serta. Mereka bergiliran curhat pada Ganjar.
Salah satunya Irianto, ABK kapal ikan, Irianto seorang ABK kapal ikan yang saat ini berada Taiwan. Kepada Ganjar, Irianto curhat soal pungli yang dialaminya.
“Ada pungli tapi mainnya pintar banget jadi kayak bukan pungli. Penginnya kami itu dari pemerintah ada tindakan tegas untuk menyelidiki,” ujarnya.
Tak hanya mendengarkan, Ganjar langsung menjawab dan meminta Irianto serta kawan-kawan ABK kapal ikan lainnya untuk langsung melapor jika menemukan pungli.
“Kalau anda menjadi korban pungli tapi tidak lapor, kami tidak tahu. Dulu laporan pungli di tempat lain juga laporan dari masyarakat. Ada aplikasi laporgub, paling gampang follow akun Pak Gubernur di Instagram, Twitter Facebook,” tutur Ganjar.
Masih seputar kru kapal, Ganjar juga mendapat curhatan dari Yaya perwakilan kapal pesiar yang sering mendapatkan kendala birokrasi saat mengurus perpanjangan paspor pelaut.
Momen itu digunakan Ganjar Pranowo untuk memeriksa kondisi para Pekerja Migran Indonesia lewat acara Gubernur Jateng Menyapa.
- 37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan
- Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Imigrasi Batam Tolak Pengajuan Paspor Sebanyak Ini
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BP3MI Kawal 150 PMI yang Dideportasi dari Malaysia
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan