Ratusan Pelamar CPNS Gagal Seleksi Administrasi, Ya Sudahlah, Belum Rezeki

Dengan pelaksanaan seleksi dengan sistem CAT secara daring meminimalisir terjadinya kecurangan maupun praktik-praktik kotor dalam penerimaan CPNS.
Dengan demikian, lanjutnya, penentuan kelulusan sepenuhnya bergantung kepada para pelamar.
Dia menegaskan pemerintah daerah (pemda), termasuk bupati dan wakil bupati, tidak bisa melakukan intervensi dalam menentukan kelulusan CPNS.
"Tidak ada titipan-titipan. Ini murni, siapapun yang bagus itu yang lolos. Yang tidak bagus ya sudah. Jadi saya harap semua bisa menerima. Kalau belum lulus, berarti ini bukan rezekinya," ucap Aser Waroi
Kepala BKPSDM Kabupaten Teluk Wondama Ujang menambahkan dengan sistem CAT, hasil tes tidak bisa dimanipulasi.
Apalagi nilai yang didapat setiap peserta langsung dapat diketahui seusai mengikuti seleksi dan bisa dipantau siapa saja.
"Pada saat pengumuman hasil akan ditampilkan nilai semua peserta dari nilai tertinggi sampai terendah untuk setiap formasi yang ada. Ini untuk menghindari kecurigaan, menghindari adanya kepentingan-kepentingan lain. Jadi nilai murni keluar karena hasil dari orang itu," katanya.
Ujang mengatakan pelaksanaan seleksi CPNS dengan sistem CAT ditangani langsung oleh tim dari Kantor Regional BKN XIV Manokwari. Pihaknya hanya mendampingi serta menyediakan fasilitas yang diperlukan.
Silakan bandingkan jumlah pelamar CPNS dengan total yang lulus tahapan seleksi administrasi.
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun