Ratusan Pemuka Agama Islam dan Kristen di Indonesia Meninggal Saat Pandemi COVID-19

Tapi Atunk mengatakan tidak semua dari mereka yang meninggal dunia disebabkan karena COVID.
"Kalau dibilang ada yang wafat karena COVID, ya memang ada akan tetapi belum bisa dipastikan siapa saja dan berapa banyak."
"Karena di pesantren termasuk keluarga kiai dan santri yang wafat belum terbuka hasilnya apakah karena positif COVID atau negatif," kata Atunk lagi.
'Kurang mematuhi protokol kesehatan'
Salah satu pondok pesantren yang pemimpinnya meninggal dunia karena COVID1-9 adalah Pondok Pesantren Krapyak di Yogyakarta yang dikelola oleh Yayasan Ali Maksum.
Pondok pesantren tersebut sekarang dikelola oleh generasi keempat dari keluarga Ali Maksum.
Maya Fitria adalah salah seorang dari generasi keempat tersebut, yang sekarang menjadi Sekretaris Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.
Menurut Maya, sama seperti sebagian masyarakat Indonesia lainya, pada awalnya kalangan di pondok pesantren tidak menganggap pandemi COVID-19 sebagai hal yang serius.
Lebih dari 700 ulama dan lebih dari 200 pekerja gereja di Indonesia meninggal di tengah pandemi
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo