Ratusan Penjahat di Australia Ditangkap Setelah Pergerakannya Diikuti Lewat Aplikasi
Lebih dari 11 ribu orang menggunakan app ANOM tersebut di seluruh dunia termasuk 1650 orang di Australia.
Sekitar 50 persen dari tindak kriminal yang dideteksi lewat app terjadi di New South Wales.
Polisi melakukan 210 penggerebekan kemarin, yang merupakan rekor baru sebelumnya yaitu 50 penggerebekan dalam satu hari.
Commissioner Reece mengatakan para agen FBI sudah banyak memiliki informasi mengenai para kriminal yang menggunakan app.
"FBI yang memimpin semua ini. Kami menyediakan kemampuan teknis untuk membaca semua pesan yang ada."
Ia mengatakan bahwa para kriminal ini begitu 'beraninya' sehingga mereka secara terang-terangan mengirim pesan tanpa berusaha menggunakan kode tertentu.
"Apa yang mereka bicarakan adalah narkoba, kekerasan, saling mnyerang, siapa saja orang tidak berdosa yang akan dibunuh," katanya.
"Semua bisa dilihat di sana."
Lebih dari 200 anggota mafia dan juga gembong penjahat motor gede ditangkap di Australia dalam operasi terbesar yang pernah dilakukan
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan