Ratusan Penumpang Arus Balik Terlantar

jpnn.com - CIAMIS- Ratusan penumpang bus yang akan balik ke beberapa derah terlantar di Terminal Ciamis, Jum'at (9/8). Banyaknya penumpang yang memilih berangkat pada H+1 membuat sebagian tidak terangkut. Terlebih lagi armada bus tambahan belum sepenuhnya beroperasi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Terminal Ciamis Ismail Suangga SIP saat ditemui Radar. Menurutnya di H+1 Lebaran penumpang mencapai 6.623 orang, sedangkan di hari H Lebaran penumpang sebanyak 4.827 orang, sementara armada bus yang beroperasi hanya ada 222 unit.
"Yang dioperasikan harusnya 299 unit. Sedangkan yang beroperasi sekarang hanya 222 unit karena sebagian kendaraan belum dioperasikan jadi memang masih kurang," ungkapnya saat ditemui Radar di terminal Ciamis.
Penumpang yang akan berangkat dari Terminal Ciamis merupakan warga lokal yang akan melakukan balik setelah berlebaran di kampung halaman.
Masiha (32) calon penumpang yang berasal dari Majenang yang akan menuju Cirebon menuturkan dirinya sudah hampir dua jam menunggu bus. Namun tiap bus yang datang sudah penuh.
"Dari Majenang kan tidak ada yang ke Cirebon jadi saya naik jurusan Cirebon di Terminal Ciamis, dari jam delapan saya nunggu tapi bisnya pada penuh," ujarnya saat bertemu Radar di Terminal Ciamis sedang menunggu bus jurusan Cirebon.
Hal yang sama juga diungkapkan Dede Rachman (51) penumpang yang akan ke Purwekorto. "Dari jam 9 nunggu, penuh terus bus-nya," ujarnya.(mg13)
CIAMIS- Ratusan penumpang bus yang akan balik ke beberapa derah terlantar di Terminal Ciamis, Jum'at (9/8). Banyaknya penumpang yang memilih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 3 Hari Dicari, Siswi SD yang Tenggelam di Sungai Komering Ditemukan Tak Bernyawa
- Program Mudik Motor Gratis 2025, Ayo, Daftar Sekarang!
- Bea Cukai Batam Tangkap Penyelundup HP Bekas Ilegal
- Herman Deru Optimistis Target 2.500 RTLH Rampung Dibedah Tercapai dalam 100 Hari ke Depan
- Anggaran THR PNS & PPPK Rp 35 Miliar Sudah Disiapkan, Pencairan Tunggu Juknis Pusat
- Pemkab Cirebon Menyiapkan Rp 43 Miliar untuk Pembayaran Gaji PPPK