Ratusan Penumpang di Pelabuhan Kalianget Akhirnya Berlayar
jpnn.com, MADURA - Ratusan penumpang yang sebelumnya tertahan di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur karena pelayaran ditutup akibat cuaca buruk akhirnya Jumat (4/1) kemarin sudah kembali berlayar ke Pulau Kangean.
Ratusan penumpang tersebut berlayar dengan menggunakan kapal Dharma Bahari Sumekar I (DBS).
"Setelah kurang lebih satu pekan aktivitas pelayaran di Pelabuhan Kalianget ditutup akibat cuaca buruk, per (4/1) sudah dibuka kembali setelah kondisi cuaca membaik dan sejumlah penumpang DBS I yaitu 350 orang telah diberangkatkan ke Kangean," ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas IV Kalianget, Ferry Agus.
Sementara, para penumpang tujuan Masalembu masih berada di Pelabuhan Kalianget menunggu kedatangan kapal KM. Sabuk Nusantara 115 dari Surabaya.
"Kami berterima kasih kepada para penumpang kapal di Pelabuhan Kalianget yang telah mau menunggu keberangkatan kapal dengan tertib dan sabar. Penundaan keberangkatan kapal ini diakibatkan adanya cuaca buruk serta gelombang tinggi dan semata-mata untuk alasan keselamatan pelayaran," tutur Ferry.
Sebelumnya, Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkait peringatan dini gelombang tinggi yang akan terjadi di Perairan Selatan Kalimantan, Laut Jawa dan Perairan Utara Jawa Tengah.
Karena itu, semua pihak, baik operator dan masyarakat pengguna jasa transportasi laut mewaspadai terjadinya cuaca buruk.(chi/jpnn)
Ratusan penumpang di Pelabuhan Kalianget sempat tertahan karena cuaca buruk dan pelayaran ditutup.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Kapal yang Berlayar ke Luar Negeri
- Staff Ahli Menkomarves Soroti Penyebab Banyaknya Kapal Ditahan Selama Inspeksi PSC
- Cuaca Buruk, Lion Air Tujuan Bengkulu Dialihkan ke Palembang
- Warga Maluku Utara Diminta Waspada Potensi Gelombang Tinggi
- Politeknik Pelayaran Banten Hadirkan Program Pendidikan Unggulan dan Fasilitas Terbaru
- Kemendikbudristek Menggelar Misi Pelayaran dengan KRI Dewaruci