Ratusan Penumpang KRL Mengeluh
Minggu, 26 Mei 2013 – 11:46 WIB
Sama dengan Rahmat, pengguna parkir Detos Widia Wati (25) mengaku kelelahan, jika menggunakan mobil pribadi untuk berangkat kerja ke kantor di wilayah Kuningan Jakarta Pusat. Terlebih, jika parkir di Detos yang pintunya ditutup harus berjalan sambil membawa barang ke tempat parkir.
Baca Juga:
“Belum terpikir untuk parkir di Detos, karena pintunya ditutup. Biarlah lelah di jalan dari pada harus muter jauh saat pulang kerja. Seharusnya jangan ditutup, karena parkir kendaraan bisa dilakukan dan ini juga bisa membantu pemerintah mengurangi kemacetan,” ucapnya dengan kecewa.
Tak hanya penumpang krl dan pengguna jasa parkir Detos saja yang mengeluh. Pengelola parkir park and ride di Detos pun mulai berpikir dua kali untuk menyediakan fasilitas kepada pengguna jasa kereta api ini. Manager Marketing Komunikasi Detos, Ferri Nurdin mengaku, pihaknya sering mendapatkan keluhan dari pengguna park and ride mengenai jauhnya akses ke stasiun. Karena itu, para pengguna parkir berkurang setiap hari. padahal, dengan adanya pintu itu pihaknya sudah dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi ke Jakarta.
“Sehari bisa berkurang 45-50 mobil. Mereka kembali lagi naik mobil karena tidak tahan harus jalan jauh. Mau bagaimana lagi, kami harus taat pada aturan pemerintah daerah. Jika berani melawan pasti akan diberi sanksi tegas nanti,” bebernya.
DEPOK - Ratusan penumpang Kereta Api Listrik (KRL) di Stasiun Pondok Cina, mengeluhkan penutupan pintu belakang Mal Depok Town Square (Detos) yang
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS