Ratusan Penumpang Masih Tertahan di Bandara Ngurah Rai

DENPASAR - Aksi mogok pilot dan kru pesawat Lion Air telah merugikan ratusan penumpang. Imbasnya, ratusan penumpang menumpuk menunggu kepastian jadwal kapan mereka akan diberangkatan.
Dilansir dari Radar Bali (Grup Jawa Pos), di pintu keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai terlihat para penumpang Lion Air tujuan Denpasar – Surabaya, masih menggunakan penerbangan JT 929 dan JT 805.
Total jumlah penumpang dua penerbangan itu mencapai 211 orang. Sejak pagi pukul 06.00 Wita, mereka tertahan di gate 5 dan 6 keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai.
Menurut petugas Lion Air, hingga siang ini, pesawat Lion Air tujuan Surabaya baik JT 929 maupun JT 805 belum ada kepastian waktu keberangkatannya.
Menurut petugas yang tidak mau disebutkan namanya ini, keberangkatan penumpang baru akan dilakukan setelah mereka mendapat akomodasi dari pihak Lion.
Untuk mengantipasi kericuhan akibat kekecawaan dari para penumpang, aparat kepolisian langsung diterjukan di gate 5 dan 6. Pawas Polsek KP3 Bandara Ngurah Rai Ipda Ketut Saraswata memimpin langsung anak buahnya untuk memantau di Bandara Ngurah Rai.
“Kondisi sementara relative terkendali meski bibit kekecewaan masih ada di benak para penumpang Lion Air,” ujar sumber di bandara. (ken/san/dre/mus/chi/jpnn)
DENPASAR - Aksi mogok pilot dan kru pesawat Lion Air telah merugikan ratusan penumpang. Imbasnya, ratusan penumpang menumpuk menunggu kepastian jadwal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di bawah Binaan PHE ONWJ, Bisnis Eka Raup Omzet Rp1 Miliar
- Serapan Gabah Lampaui Target, Indonesia Aman dari Darurat Pangan
- KAI Logistik Raih Indonesia Digital Sustainability Awards 2025
- BTN Housingpreneur Pacu Kreativitas & Inovasi Bangun Eco Green Living
- Bisnis Franchise Otomotif Melonjak, Kualitas Peralatan & Suku Cadang Kuncinya
- Pimpinan Komisi VI Pastikan Investasi Danantara Bisa Diaudit