Ratusan Penyu Terdampar di Kawasan Eks Lokalisasi
Sabtu, 28 Mei 2011 – 22:37 WIB
Buyung Ridwan menambahkan, sosialisasi kepada nelayan sangat penting untuk membantu melestarikan serta menyelamatkan penyu yang merupakan satwa dilindungi dalam Undang-undang No. 5 tahun 2009 Tentang Ekosistem Sumber Daya Alam Hayati.
’’Kami hanya berupaya, semampu yang kami bisa, kedepan jangan ada lagi eksploitasi serta penangkapan penyu. Tapi tolong aparat dan instansi terkait juga bertindak,’’ tukasnya.
Mugiadi Wibowo, warga setempat menuturkan, kemungkinan besar, habit penyu-penyu tersebut berasal dari dataran Gunung Krakatau, Pulau Legundi dan beberapa pulau kecil lainnya yang tidak terjamah oleh aktivitas manusia. ’’Satu tahun bisa tiga kali mereka hijrah dari habitatnya, jumlahnya ratusan bahkan bisa ribuan. Sempat pula kami temukan penyu dengan berat 200 kg,’’ ujar Mugiadi di kediamannya.
Meski tingkat kejahatan penyelundupan penyu cukup tinggi, namun sambung dia, warga Panjang Selatan, takut untuk menjual hewan ini. ’’Dagingnya memang enak tapi, harganya pun bervariatif, tergantung dari ukurannya. Tapi dengan adanya larangan, masyarakat takut untuk memelihara apalagi mengkonsumsinya,’’ ungkap Mugiadi. (ful/niz)
BANDARLAMPUNG – Ratusan ekor tukik (anak) penyu sisik (eretmochelys imbricata) terdampar di Pantai Teluk Harapan, Panjang Selatan. Sayang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ditlantas Polda Riau Maksimalkan Antisipasi Kemacetan Menjelang Tahun Baru
- 2 Sopir Jip Wisata Bromo Positif Narkoba, Diserahkan ke BNN
- Kecelakaan Toyota Avanza di Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Terbalik
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh