Ratusan Perawat Lulusan Binawan Bekerja di RS Pemerintah di Singapura

Ratusan Perawat Lulusan Binawan Bekerja di RS Pemerintah di Singapura
Para perawat lulusan Binawan Grup yang akan diberangkatkan ke luar negeri. Foto: dok. Binawan Group

jpnn.com, JAKARTA - Binawan Group, lembaga yang mengelola pendidikan, pelatihan dan penempatan tenaga kesehatan ke luar negeri tercatat telah mampu meloloskan ratusan perawat ke luar negeri.

Terbaru, Binawan Group meluluskan 133 perawat lulusan D3 dan S1 keperawatan Indonesia untuk menjadi tenaga kesehatan di seluruh RS Pemerintah Singapura.

Hal ini menjawab keresahan dari Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin tentang kesenjangan profesi antara dokter dan perawat Indonesia, sedangkan di Mayo (klinik) dan Singapura mereka “working as a team” dan perawat menjadi lini utama dalam penanganan pasien sebelum sampai ke dokter.

Saat ini di Indonesia budayanya masih seakan-akan perawat sebatas “pesuruh” dokter.

Menurut Adrie Nelwan, Direktur Binawan Inti Utama, satu-satunya cara mengubah mindset perawat di Indonesia adalah dengan menerjunkan langsung perawat Indonesia bekerja di luar negeri, agar terpapar budaya sistem kerja dan pelayanan kesehatan internasional.

Dia menegaskan perawat Indonesia memiliki kompetensi unggul dan bisa bersaing untuk bekerja di luar negeri.

Benefit yang didapatkan tidak hanya kesejahteraan finansial tetapi meningkatkan kompetensi dan berkolaborasi menjadi satu tim yang profesional dalam menangani pasien.

“Dalam 3 bulan terakhir, Binawan telah meloloskan 133 peserta dari target 1100 pada 2023. Sebanyak 37 peserta batch 1 sudah siap diberangkatkan sedangkan 96 peserta batch 2 sudah melaksanakan SNB Exam di Jakarta," ujar Said Saleh Alwaini President Director of Binawan Group. 

Binawan juga telah memberangkatkan perawat dan bidan ke luar negeri seperti Inggris, Australia, Arab Saudi, dan sejumlah negara Eropa lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News