Ratusan Perempuan IS Dibebaskan Dari Kamp Pengungsi al-Hawl Suriah
Ratusan orang sebagian besar perempuan dan anak-anak sudah dibebaskan dari kamp pengungsi al-Hawl di Suriah, kamp yang sengaja dibuat untuk menampung sebagian keluarga pendukung kelompok IS.
Pihak yang mengelola keamanan di kamp tersebut, yaitu Tentara Pembebasan Kurdistan mengatakan sekitat 800 perempuan dan anak-anak tersebut tidak dilihat sebagai ancaman dan telah dibebaskan untuk diserahkan kepada para tetua suku Arab dari daerah sekitar Raqqa.
Kebanyakan mereka yang dibebaskan adalah keluarga dari anggota IS yang diungsikan ke al-Hawl di awal tahun ini, setelah kelompok ekstrimis tersebut mengalami gagal mewujudkan pemerintahan khilafah di sana.
Setelah dibebaskan beberapa perempuan yang keluar dari kamp mengatakan tidak menyesal dan tetap menjadi pendukung IS.
"Saya merasa senang bisa dibebaskan tapi saya harap IS akan memimpin kami kembali," kata seorang wanita, Safaa Mumen.
Kami lebih bahagia berada di bawah hukum Syariah. "
"IS akan tetap ada dan bahkan meluas." katanya lagi.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat