Ratusan Petani Terancam Gagal Panen di Musim Kemarau
jpnn.com, PASURUAN - Kemarau panjang mengakibatkan sejumlah daerah di Pasuruan, Jatim mulai mengalami kekeringan. Bahkan ratusan petani dari empat desa terpaksa mencari air dan bersihkan sungai sejauh 10 kilo meter.
Hal ini dialami warga dari empat desa yakni Desa Kedung Pengaron, Desa Kepuh, Desa Lorokan dan Randugong, Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan.
Mereka terpaksa naik ke hulu unutuk mencari air dan membersihkan sungai sepanjang 10 kilometer.
BACA JUGA : Kementan Imbau Petani Membuat Sodetan Sungai untuk Hadapi Kekeringan
Dengan alat seadanya, para petani ini menyisir sungai hingga ke sumber nyonya yang berada di Kecamatan Tutur.
Selain itu, mereka juga membersihkan sepanjang aliran sungai agar aliran air lancar sampai ke hilir.
Meski jarak tempuh dari sejauh 15 kilometer, warga pun rela jalan kaki untuk mendapatkan asupan air dan bisa mengairi ribuan hektar sawah.
"Hal ini disebabkan karena kemarau panjang yang terjadi dalam beberapa bulan ini mengakibatkan sejumlah sungai dan irigasi mengering sehingga menyebabkan ratusan hektar sawah gagal panen lantaran tak dapat pasokan air," ujar Kepala Desa Kepuh, Zamzami Nur.
Para petani rela jalan kaki 15 km untuk mendapatkan asupan air dan bisa mengairi ribuan hektar sawah saat kekeringan.
- Jika Terpilih, Simon Kamlasi Jamin NTT Bebas Kekeringan
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- 52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan
- Ratu Zakiyah-Najib Salurkan Air Bersih Untuk Warga Kekeringan di Kabupaten Serang
- 7 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Ratusan Ribu Warga Terdampak Kekeringan di Jateng
- Pemkot Semarang Salurkan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan