Ratusan Petani Terancam Gagal Panen di Musim Kemarau
Rabu, 14 Agustus 2019 – 06:06 WIB
BACA JUGA : Enam Provinsi Alami Kekeringan, BNPB-BMKG Siapkan Rekayasa Cuaca
Selain karena kemarau, mengecilnya aliran sungai di hulu juga disebabkan banyak pengalihan sumber dengan pipa oleh pihak lain.
Sejatinya para petani juga mengandalkan sumur bor, tetapi karena sulitnya bahan bakar dan mahalnya harga sumur bor membuat petani tak bisa berbuat apa-apa.
"Belum lagi harus mengantre dengan petani lainnya," imbuhnya.
Petani berharap agar pemerintah daerah turun tangan dan mencarikan solusi agar mereka bisa bercocok tanam dan tidak gagal panen lagi. (yos/jpnn)
Para petani rela jalan kaki 15 km untuk mendapatkan asupan air dan bisa mengairi ribuan hektar sawah saat kekeringan.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Jika Terpilih, Simon Kamlasi Jamin NTT Bebas Kekeringan
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- 52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan
- Ratu Zakiyah-Najib Salurkan Air Bersih Untuk Warga Kekeringan di Kabupaten Serang
- 7 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Ratusan Ribu Warga Terdampak Kekeringan di Jateng