Ratusan Petugas KPPS Meninggal, MER-C: Kelelahan Tidak Ada Dalam Bahasa Medis

jpnn.com, JAKARTA - Tim medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menolak jika kelelahan disebut sebagai faktor utama penyebab ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia.
Anggota Presidium MER-C Yogi Prabowo menegaskan bahwa kelelahan tidak boleh dijadikan alasan. Harus ditelusuri faktor lain yang lebih signifikan.
“Kelelahan itu tidak bisa dijadikan (sebagai) kambing hitam penyebab kematian. Kita harus tahu lebih detail, kalau di medis penyebab kematian karena kelelahan (itu) tidak ada,” ujarnya di Sekretariat MER-C di Jakarta Pusat, seperti dilansir rmol, Jumat (3/5).
BACA JUGA: Ketua KPPS 17 Harapan Jaya Meninggal
Penyebab kematian karena kelelahan, menurutnya, hanya bahasa orang awam. Sementara kematian atas dasar kelelahan tidak ada di dalam bahasa medis.
“Kelelahan ini bukan diagnosis penyebab kematian, kalau tidak diteliti lebih lanjut. Apa sebenarnya penyebab kematian tersebut, misalnya adalah penyebab kematian ialah henti jantung, gagal nafas. Tidak ada ditemukan survei penyebab kematian kelelahan, itu tidak ada,” tegasnya.
BACA JUGA: KPU Serahkan Santunan untuk Keluarga KPPS Wafat
Dia menduga ada faktor lain, seperti tekanan psikis dan psikologis yang terlalu berat sehingga menyebabkan petugas meninggal dunia.
MER-C menolak jika kelelahan disebut sebagai faktor utama penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia.
- Anggota KPPS di Manggarai Barat jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu
- Warga Jakarta Utara Lapor ke Bawaslu Gegara Tidak Dapat Undangan C6
- 2 Petugas Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi Meninggal Dunia
- Ketua KPPS Coblos 18 Surat Suara Pram-Rano, PAN Yakin Pilkada Jakarta 2 Putaran
- Sebegini Petugas KPPS yang Wafat pada Pilkada Serentak 2024
- Kritik Pram-Rano yang Deklarasi Menang, Wasisto: Hormati Muruah KPU