Ratusan Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal Sementara Belasan Ribu Sakit
Daffa, petugas yang identitasnya disamarkan, harus bertugas sampai jam 3 pagi karena aplikasi Sirekap bermasalah.
"Banyak dari aplikasinya yang error, jadi data-data yang masuk itu enggak kehitung, atau salah input, ada juga yang salah menghitung suara dari manual," kata Daffa yang adalah mahasiswa.
"Jadi kami harus mengulang lagi."
Daffa mengaku hanya dibayar Rp350 ribu untuk bekerja dari pukul 6.30 pagi pada 14 Februari, dan tidak menerima uang makan.
Ia sempat demam selama empat hari dan mengatakan pengalamannya "tidak menyenangkan."
"Perhatikanlah hal-hal kecil, seperti uang makan, kalau kita akhirnya pakai uang pribadi sendiri, percuma dong gajinya," katanya.
"Terus kesehatan juga dari tim pemilu tersebut perlu diperhatikan juga."
Bagaimana kelelahan bisa membuat orang meninggal?
Dokter Diana Maryam Leiwakabessy mengatakan kelelahan kronis akibat tidak tidur selama satu atau dua hari dapat menyebabkan gangguan jantung dan berujung pada kematian.
Hampir sebulan setelah Pemilu 2024, sebanyak 115 orang petugas KPPS meninggal dunia karena harus menanggung beban kerja berat
- Anggota Bawaslu Puadi Turun Langsung Awasi Pencoblosan di TPS 028 SD Sukabumi Utara
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu