Ratusan Prajurit Koarmatim Tes Urine

jpnn.com - JPNN.com - Dalam rangka meningkatkan pencegahan penggunaan narkoba secara dini di lingkungan kerja, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) secara mendadak melaksanakan pemeriksaan urine terhadap ratusan prajurit di lingkungan Satuan Kerja Koarmatim, Ujung Surabaya, Selasa (27/12).

Pelaksanaan Tes urine secara tiba-tiba ini merupakan salah satu strategi agar para prajurit yang terlibat narkoba, baik penguna, pengedar maupun bandar walaupun berada di lingkungan militer tidak akan bisa lolos dari pemeriksaan.

Bahaya narkoba atau narkotika dan obat-obatan terlarang maupun nafza (Narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya) sama-sama perlu diwaspadai.

Pemeriksaan Narkoba tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Dan Pomal) Koarmatim Kolonel Laut (PM) Audi Rachman bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Koarmatim yang dipimpin oleh Kadiskes Koarmatim Kolonel Laut (K) dr. Sapta Prihantono Rachman. Pemeriksaan tersebut juga melibatkan staf intelijen Koarmatim yang dipimpin oleh Dandenintel Koarmatim Letkol Laut (E) Yulianus Arinando.

Tim kesehatan Diskes Koarmatim berhasil melaksanakan pemeriksaan. Di antaranya kepada Prajurit KRI Jajaran Satrol Koarmatim sebanyak 97 orang, Satran Koarmatim 80 orang, dan Satkat Koarmatim 168 orang di Lapanangan Satran Koarmatim.

Pada waktu yang sama juga dilaksanakan Tes urine kepada Prajurit KRI Jajaran Satuan Kapal Amfibhi (Satfib) Koarmatim dan Divisi Pantai Koarmatim di Lapangan Apel Satfib Koarmatim.

Dalam pemerikasaan Urine Tim kesehatan Diskes Koarmatim berhasil melaksanakan pemeriksaan kepada 327 orang. Selain itu Tim kesehatan Diskes Koarmatim juga melaksanakan tes Urine kepada Prajurit Dinas Pemeliharaan Kapal (Disrharkap) Koarmatim sebanyak 61 Orang, Staf Logistik (Slog) Koarmatim sebanyak 47 Orang, dan Dinas Material dan Perbekalan (Dismatbek) Koarmatim 50 Orang di Lapangan apel Disharkap Koarmatim

Menurut siaran pers Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman, pemeriksaan ini merupakan salah satu bentuk dan wujud dari kebijakan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto bahwa prajurit Koarmatim harus bebas dari Narkoba, bagi prajurit yang terlibat dalam penggunaan narkoba akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal tersebut juga merupakan kepedulian pimpinan TNI Angkatan Laut terhadap situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang dalam keadaan darurat narkoba.