Ratusan Profesor Dukung KPK Hadapi DPR
jpnn.com, YOGYAKARTA - Sebanyak 153 Guru Besar antikorupsi atau akademisi bergelar Profesor dari seluruh Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keberadaan dan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Ratusan profesor antikorupsi dari berbagai kampus di seluruh Indonesia menyatakan dukungannya terhadap KPK,” ujar Guru Besar Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof DR Muhadjir Darwin dalam siaran persnya, di Kampus Program Doktor Studi Kebijakan UGM, Senin (19/6).
Dia menilai langkah DPR menggunakan hak angket terhadap KPK, dilakukan setelah beberapa anggotanya terindikasi terlibat korupsi di kasus e-KTP. Hal itu, kata dia, telah membuat sentimen anti korupsi di masyarakat menguat.
Setidaknya ada dua hal serius yang membuat dukungan terhadap KPK semakin mengkristal. Pertama adalah aksi dukungan Amin Rais terhadap penggunaan hak angket oleh DPR setelah namanya disebut dalam tuntutan jaksa di sidang pengadilan dalam perkara Siti Fadilah Supari (SFS).
Kedua, mantan ketua MPR itu dengan vulgar juga menuduh institusi pimpinan Agus Raharjo sebagai lembaga yang busuk.
“Kedua hal itu bukannya membuat rakyat tidak percaya kepada KPK, namun semakin mengkristalkan dukungan," ujar Prof Muhadjir, yang juga Peneliti Senior Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM itu.
Pihaknya berharap dukungan berbagai elemen masyarakat terhadap KPK, tidak dianggap enteng oleh DPR. Sehingga, para wakil rakyat patut memperhitungkannya.
“Jika proses di DPR tetap dilanjutkan, saya menduga dukungan rakyat terhadap KPK akan semakin meluas. Ini akan menimbulkan krisis kepercayaan terhadap lembaga tinggi negara tersebut,” tambah dia.
Sebanyak 153 Guru Besar antikorupsi atau akademisi bergelar Profesor dari seluruh Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keberadaan dan kinerja
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Megawati Kritik Kinerja KPK, Cuma Mau Ubek-Ubek Hasto, Tidak Usut Kasus Lain
- Inilah yang KPK Dalami dari Ahok terkait Kasus Korupsi LNG