Ratusan Ribu Kelas Rusak, Kemendikbud Diminta Bertindak
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merespons rusaknya ratusan ribu ruang kelas sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di berbagai daerah di Indonesia.
Berdasar Ikhtisar Data Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud 2017/2018, ada 151.509 ruang kelas di jenjang SD, SMP dan SMA mengalami rusak berat. Sedangkan 118.899 ruang kelas masuk kategori rusak sedang.
Menurut pria yang karib disapa Bamsoet ini, perlu dukungan anggaran agar ratusan ribu kelas yang rusak bisa segera diperbaiki.
Karena itu, dia meminta Komisi X DPR memberikan bantuan alokasi anggaran kepada Kemendikbud untuk meningkatkan sarana dan prasarana sekolah.
“Suasana belajar harus nyaman dan aman,” ujar Bamsoet, Selasa (22/5).
Bamsoet menambahkan, sebaiknya Kemendikbud segera menggandeng dinas pendidikan di daerah untuk memperbaiki ruang kelas yang rusak. Menurutnya, ruang kelas yang rusak tidak hanya tak nyaman, tapi juga membahayakan.
“Jadi tingkatkan anggaran dalam APBD untuk memperbaiki ruang kelas yang rusak untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau runtuhnya atap ruang kelas yang dapat membahayakan siswa serta guru,” tandas dia. (boy/jpnn)
Sebaiknya Kemendikbud segera menggandeng dinas pendidikan di daerah untuk memperbaiki ruang kelas yang rusak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sedih, 915 Ruang Kelas Sekolah Rusak
- Sekolah Rusak Berat, Murid Terpaksa Belajar di Perpustakaan
- Kelas Dekat Kandang Sapi, Siswa Terpaksa Belajar di Parkiran
- Butuh Tiga Tahun Perbaiki 250 Ribu Ruang Kelas
- Kelas Rusak, Siswa Terpaksa Kerjakan Ujian di Teras
- Tak Ada Kelas, Murid Terpaksa Belajar di Gudang