Ratusan Ribu Paramedis Inggris Mogok Kerja
Minta Gaji Naik untuk Semua Pegawai
jpnn.com - LONDON - Layanan kesehatan di Inggris kemarin (13/10) terganggu. Penyebabnya adalah para pekerja kesehatan di Layanan Kesehatan Nasional (NHS) mogok kerja. NHS adalah layanan kesehatan gratis yang didanai dari pajak penduduk Inggris. Mereka menuntut kenaikan gaji 1 persen untuk seluruh pegawai layanan kesehatan.
Aksi itu didukung sembilan serikat pekerja di Inggris dan Irlandia Utara. Serikat pekerja yang bergabung adalah Unison, Unite, GMB, dan UCATT. Anggota serikat pekerja tersebut mencapai lebih dari 400 ribu orang. Mereka terdiri atas staf administrasi, porter, office boy, kru ambulans, serta perawat. Aksi itu dilakukan selama empat jam, yakni pukul 07.00-11.00.
Selama mogok kerja, kasus-kasus gawat darurat tetap ditangani. Namun, layanan umum, klinik, dan operasi rutin penyakit yang tidak berbahaya terbengkalai. Sejumlah anggota militer bersiaga menggantikan para petugas ambulans jika ada panggilan darurat. Aksi itu adalah kali pertama sejak 32 tahun.
Sejatinya, Menteri Kesehatan Jeremy Hunt setuju untuk memenuhi tuntutan tersebut, namun tidak seluruhnya. Kenaikan berlaku hanya untuk sebagian pekerja yang belum mendapat kenaikan tahunan. Perbandingannya hanya empat dari sepuluh pegawai. Tetapi, para pegawai tidak menerima keputusan tersebut. Mereka meminta kenaikan berlaku untuk seluruhnya.
"Mayoritas staf NHS mendapat kenaikan tahunan otomatis tiga persen gaji. Kami tidak sanggup memberikan kenaikan satu persen lagi pada mereka yang telah menerima kenaikan gaji ini," ujar Hunt.
Berdasar analisis yang dilakukan Kementerian Kesehatan, jika kenaikan 1 persen diberlakukan untuk seluruh staf, rumah sakit akan mem-PHK 4 ribu perawat tahun depan. Sebanyak 10 ribu perawat pun bakal mengalami hal serupa pada tahun berikutnya. Sebagaimana diketahui, NHS memiliki 1,3 juta pegawai."Hal itu akan buruk untuk para perawat dan tentu saja sangat buruk untuk pasien," tambahnya.
Meski begitu, Hunt berjanji berbicara dengan para serikat pekerja untuk membahas hal tersebut. Sekjen Serikat Pekerja Trades Union Congress (TUC) Frances O"Grady menegaskan, selama ini kenaikan gaji pegawai NHS sangat minim, padahal inflasi naik tinggi. Kenaikan gaji pegawai sama sekali tidak sebanding dan bisa dibilang menurun 12 persen sejak 2011.
"Setelah bertahun-tahun stres, tertekan, dan kerja lembur, mereka (staf NHS, Red) dihadapkan pada kenaikan pengeluaran sehari-hari, tetapi gaji stagnan. Itu terlalu berlebihan. Mereka harus mengatakan cukup," ujar O'Grady.(AFP/BBC/The Telegraph/sha/c23/ami)
LONDON - Layanan kesehatan di Inggris kemarin (13/10) terganggu. Penyebabnya adalah para pekerja kesehatan di Layanan Kesehatan Nasional (NHS) mogok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji