Ratusan Ribu Terancam Kelaparan
Loyalis Kadhafi Persulit Bantuan Masuk
Jumat, 25 Maret 2011 – 06:24 WIB
Saking tak berdayanya para dokter dan paramedis menghadapi jumlah pasien yang membeludak dengan perlengkapan serba terbatas, yang kondisinya tak kritis langsung dipulangkan. "Saya berkali-kali melihat mereka yang baru diamputasi kakinya disuruh pulang," jelas Ali.
Baca Juga:
Kelaparan juga mulai mengancam, terutama di kota-kota yang dikuasai pemberontak. Misalnya, Misrata dan Benghazi. Hal itu juga terjadi di kota yang masih diperebutkan secara ketat oleh dua pihak. Contohnya, Ajdabiya. Di Ajdabiya, selama sembilan hari terakhir tak ada pasokan listrik dan air bersih sama sekali.
Hampir semua toko tutup karena tak ada suplai atau karena faktor keamanan. Di Misrata, misalnya, kendati tank-tank milik loyalis Kadhafi telah terusir, masih banyak sniper yang tak hanya menyasar pemberontak, tapi juga warga sipil. Menurut Washington Post, berbagai lembaga bantuan internasional tak bisa menembus kota-kota yang menjadi ajang pertempuran dua kubu seperti Misrata dan Ajdabiya. Mengenai kemungkinan militer AS turut mendistribusikan bantuan, seorang pejabat pemerintahan Negeri Paman Sam menyatakan bahwa opsi itu masih terbuka. "Semua opsi masih memungkinkan," ujar si pejabat yang identitasnya dirahasiakan tersebut.
Di tengah berbagai kesulitan itu, beruntung Komite Palang Merah Internasional menyatakan telah berhasil mengirim dua ribu ton makanan ke kota-kota di bagian timur Libya. Juga, sejumlah peralatan serta obat-obatan untuk merawat sekitar 40 ribu pasien.
MISRATA - Pasukan koalisi terus menyerang, loyalis Muammar Kadhafi terus melawan. Buntut konflik bersenjata yang sulit diprediksi kapan berakhir
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer