Ratusan Ribu Warga Akan Ikut Pemilu Australia, tetapi Masih Banyak yang Perlu Bimbingan
Amro yang tinggal di Wollongong, NSW, mengatakan dirinya belajar tentang sistem pemilihan di sekolah menengah dan mencari di Google apa pun yang perlu diketahuinya sebelum pemilihan.
Tetapi ia masih membutuhkan lebih banyak informasi mengenai kebijakan, terutama tentang partai kecil.
"Saya sangat tertarik dengan partai-partai kecil…[tetapi] saya tidak dapat menemukan kebijakan yang jelas," katanya.
"Saya sebenarnya berharap ada cara yang lebih baik bagi kami untuk melihat kebijakan atau partai, yang akan membuat keputusan kami jauh lebih tepat."
Sebagai pemilih pemula yang peduli dengan keterjangkauan perumahan dan perubahan iklim, Amro ingin memastikan suaranya diperhitungkan.
"Saya menyaksikan secara langsung seperti apa ketiadaan demokrasi," kata Amro tentang masa kecilnya di Suriah yang dilanda perang.
"Saya sangat menghargai [demokrasi] dan saya ingin berpartisipasi di dalamnya sebanyak mungkin."
Perlunya lebih banyak informasi pemilu untuk anak muda
Ketika Trisha Lopes masih belia dan tinggal di India, ia mendengarkan orang tuanya dengan penuh semangat mendiskusikan politik.
Pemilihan Umum di Australia sudah mulai dekat, namun beberapa warganegara berlatar belakang migran yang baru pertama kali akan memilih masih bingung dengan sistemnya dan siapa yang akan dipilih
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata