Ratusan Rumah di Pasbar Terendam Banjir

Pada Minggu (27/11) pagi, ribuan warga setempat masih bertahan dan berupaya memindahkan barang-barang mereka ke tempat lebih tinggi. Sorenya, warga mulai membersihkan rumah dari genangan material lumpur yang masuk ke rumah mereka saat banjir surut.
Salah seorang warga, Mariani, 37, mengaku sangat terkejut dengan datangnya banjir tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa karena sesaat setelah banjir datang, dia langsung megevakuasi peralatan dan keluarganya ke tempat lebih aman.
Meski air sudah mulai surut, warga masih dicekam ketakutan. Pasalnya, hingga kemarin, cuaca masih mendung dan kemungkinan akan turun hujan. Jika banjir susulan datang, mereka mengaku akan kesulitan mengevakuasi barang-barang dan perabotan rumah tangga mereka.
Kepala Jorong Pasingbintungan, Muskar mengatakan, kerugian terbesar diderita warga adalah kerusakan kebun jeruk. “Diprediksi kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Saat ini, petani jeruk mulai memasuki masa panen,” ungkapnya.
Menurutnya, buah jeruk yang berada di pinggir Batang Saman sudah terendam banjir. Jeruk tersebut dipastikan rusak, terlebih saat ini kondisi air sangat keruh dan bercampur lumpur.
Selain jeruk, puluhan hektare tanaman padi warga terbawa aliran dan meterial banjir.
“Ini banjir terparah tahun ini. Genangan air sampai ke permukaan jalan raya dan menganggu aktivitas warga. Kami hanya bisa pasrah. Mudah-mudahan pemerintah bisa membantu meringankan beban warga,” kata Muskar.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasbar Try Wahluyo menyebutkan, di Aiagadang, ratusan rumah terendam banjir.
PASBAR — Ratusan rumah warga di tiga kecamatan, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, Sabtu (26/11) terendam banjir dan menyebabkan sebagian terpaksa
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia