Ratusan Rumah Warga Tak Layak Huni
Jumat, 23 November 2012 – 08:49 WIB
Karenanya, papar Sahirin, untuk mengatasi hal itu dia akan memfokuskan pendistribusian alokasi dana desa (ADD) 2013 untuk meningkatkan taraf hidup warganya. Hanya saja, perbaikan RLTH pertahun yang dianggarkan untuk 6 unit rumah akan dimaksimalkan terhadap warga yang belum menerimanya.
Baca Juga:
Lebih lanjut dia memaparkan apa yang mendesak dilakukannya sekarang adalah kembali menyatukan komponen masyarakat usai perhelatan pilkades. Menurutnya, ini mendesak dilakukan agar tidak ada lagi kubu-kubuan paska pencoblosan yang lalu.
“Tahun lalu ADD yang kita terima Rp 75 juta lebih. Mudah-mudahan tahun depan akan lebih meningkat lagi agar pembangunan di desa saya bisa lebih merata lagi,” papar dia.
Mantan kasi trantib itu menambahkan dengan pola MATON yang dia kembangkan, warga masyarakat diberikan keleluasaan untuk lebih berkiprah membangun desanya. MATON sendiri merupakan implementasi dari memasyarakat, aktif, transparansi, obyektif, dan netral.
Sahirin yang saat pilkades dua minggu berselang menggunakan tanda gambar ketela berhasil mengalahkan calon incumbent Munawar Wisnuardi. Sebelum terpilih menjadi kades, sahirin sudah mengabdi lebih dari 19,5 tahun sebagai perangkat desa. (yer)
ADIWERNA – Ironis! Sedikitnya 125 rumah warga di Desa Kedung Sukun Kecamatan Adiwerna ternyata tergolong rumah tidak layak huni (RLTH). Lebih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus