Ratusan Sampah Popok Bertebaran di Pantai
jpnn.com, TUBAN - Pantai Utara Tuban, khususnya di sekitar Jalan RE Martadinata, Kelurahan Karangsari, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjadi perhatian serius mahasiswa dan aktivis lingkungan.
Pasalnya, muara sungai dan sepanjang garis pantai di penuhi berbagai jenis sampah sehingga membuatnya menjadi kumuh.
Sekitar 30 mahasiswa dan aktivis lingkungan berjibaku membersihkan muara aliran sungai serta pantai di kawasan tersebut.
Sasaran utama mereka adalah sampah diapers atau sejenis sampah popok.
Berdasarkan sejumlah penelitian yang dilakukan mahasiswa, selain mencemari lingkungan dan sulit terurai, sampah bobok juga merusak ekosistem sungai dan laut.
Tak butuh waktu lama, kurang dari satu jam mahasiswa bersama aktivis lingkungan berhasil mengumpulkan sekitar 700 popok di kabupaten peraih Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada Agustus lalu ini.
Popok-popok tersebut kemudian diangkat dan dikumpulkan dengan menggunakan kantong kresek hitam berukuran besar.
Sebanyak 12 kantong popok yang didapat selanjutnya akan dibawa ke tempat pembuangan akhir sampah.
Sampah serupa juga banyak ditemukan di hampir sepanjang pantai utara Tuban.
Hal ini disebabkan budaya buruk masyarakat yang masih membuang sampah di sungai dan pantai.
Warga Tuban masih memiliki kebiasaan membuang sampah popok sembarangan
- Pulihkan DAS, Menteri Siti Minta Warga Tak Buang Sampah Popok di Sungai
- Bau Tak Sedap, Ada Tumpukan Sampah Popok di Sungai
- Jorok! Banyak Tumpukan Sampah Popok di Sungai Bengawan Solo
- Ya Ampunnn, Warga Kok Gak Kapok Buang Popok di Sungai
- Filipina dan Kanada Ribut Gara-Gara Popok Bekas dan Sampah Rumah Tangga
- Jika Popok Dibakar, Pantat Bayi akan Luka Melepuh? Ah, Hanya Mitos