Ratusan Santri Dilatih Usaha Boga dan Barista, Gus Yasin: Upaya Penanggulangan Kemiskinan

“Ini juga bisa menjadi sumber ladang usaha milik pondok atau para santri," tuturnya.
Dengan makin banyak pelatihan, lanjut dia, maka ketrampilan yang dimiliki bisa cocok dengan dunia usaha.
Salah seorang santri asal Kudus, Rahmat mengaku, senang dengan pelatihan ini, karena bisa menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi memasak.
"Harapannya nanti kita bisa share ke temen-temen di pondok, supaya mereka nanti lebih mandiri dan bisa berwirausaha setelah keluar dari pondok," katanya.
Rahmat berharap pelatihan seperti ini lebih rutin digelar sehingga kualitas masakan di pondok meningkat, baik dari sisi gizi, rasa maupun penyajian.
Dalam acara tersebut, juga diserahkan bantuan modal usaha dari Baznas Jateng, berupa Oven Elektrik 80x60 cm, Stand Mixer 3,5 liter, dan timbangan digital, dengan total nilai Rp 20 juta per penerima. Bantuan modal usaha diberikan kepada 10 orang penerima.
Di samping itu, Baznas RI juga memberikan bantuan pada kegiatan Pelatihan Z-Coffee dengan total sebesar Rp 200 juta.(jpnn)
Sebanyak 103 santri dan 10 mahasiswa dilatih keterampilan usaha boga dan barista sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi kemiskinan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- ATR/BPN: Hampir Seperlima Tanah di Jateng Belum Jelas Status Hukumnya
- Kementerian PKP Akan Renovasi 500 Rumah Warga Miskin Ekstrem di Jateng
- Kabar Baik soal Penempatan Guru PPPK di Jateng, Semoga Relokasi Disetujui
- Sekolah Rakyat
- Banyak Aduan Penempatan PPPK Guru di Jateng, Ini Solusinya
- Isu Pemekaran Provinsi Menguat, Pemprov Jateng Sebut Tak Ada Urgensinya