Ratusan Santri Kecewa dengan KPK
Sabtu, 09 Januari 2010 – 07:21 WIB
BUMIAYU - Ratusan santri dan elemen masyarakat lain menggelar aksi unjuk rasa di kota Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, kemarin. Mereka mengungkapkan kekecewaanya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru mengusut satu kasus korupsi di Kabupaten Brebes. Padahal, menurut mereka, banyak sekali kasus dugaan korupsi di daerah itu. KPK diminta cepat bergerak dan menangkap para pejabat yang diduga terlibat. Lebih lanjut, dia juga mensinyalir dalam kasus pengadaan tanah senila Rp 11 miliar dengan kerugian negara sebesar Rp 5 miliar, ada sedikitnya 14 anggota DPRD yang turut serta menikmati aliran dana. Mereka adalah para anggota DPRD periode 1999-2004 yang menyutujui dan meloloskan anggaran yang digunakan untuk pengadaan tanah tersebut. Hanya saja, dia tidak mau menyebutkan nama-nama para anggota DPRD yang dimaksud.
Aksi damai yang diawali dengan long march dari taman makam pahlawan Bumiayu hingga Mesjid agung Baiturrokhim sejauh 1,5 kilometer tersebut. Dalam aksi ini ikut bergabung sejumlah Organisasi Massa (Ormas) dan LSM. Di antaranya, Pampera, Pusaka, Gugat, Serikat Guru Brebes (SGB), Gerakan Berantas Korupsi (Gebrak), serta Forum Ulama Anti Korupsi (FUAK). Aksi yang pertama kali digelar di wilayah selatan Kabupaten Brebes ini juga diikuti sejumlah aktivis dari Ikatan Mahasiswa Brebes Selatan (IMBS), Forum Masyarakat Brebes Selatan (Formabes), serta Universitas Terminal Jalanan (UTJ).
"Pperkembangan kasus korupsi Brebes di KPK sejak dilaporkan pada tahun 2005 baru satu kasus yang ditangani. Yakni, kasus tanah dan baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Padahal, kasus tersebut melibatkan banyak pihak. Ini merupakan konspirasi jahat dalam melakukan korupsi. Pihak-pihak yang diduga terlibat didalam kasus ini seperti eksekutif, legeslatif, pengusaha korup, dan pihak ketiga yang juga merupakan aktor intelektual dalam kasus korupsi berjamaah ini. Karenanya, kami minta kepada KPK untuk segera menyeret semua tersangka yang masih bebas berkeliaran," tandas Darwanto yang merupakan aktivis Gebrak, dalam orasinya.
Baca Juga:
BUMIAYU - Ratusan santri dan elemen masyarakat lain menggelar aksi unjuk rasa di kota Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, kemarin. Mereka mengungkapkan
BERITA TERKAIT
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru