Ratusan Sapi di Daerah Ini Terjangkit PMK, Peternak Diminta Jangan Panik

jpnn.com, MAGETAN - Ratusan ekor sapi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dinyatakan positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) setelah diperiksa petugas Dinas Peternakan dan Perikanan setempat.
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan Budi Nur Rohman mengungkapkan data hingga Selasa (31/5), kasus sapi yang positif terkena PMK di Magetan sebanyak 392 ekor.
"Penyebarannya mencapai semua wilayah di 18 kecamatan," beber Budi Nur Rohman, Selasa (31/5).
Kabar baiknya disampaikan Budi, dari ratusan sapi yang terpapar PMK, sebanyak 38 ekor di antaranya telah sembuh.
"Setelah mendapatkan pengobatan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan, maka sebanyak 38 ekor sapi telah sembuh dari PMK," kata dia.
Dia mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengobatan agar ratusan sapi yang terjangkit PMK dapat sembuh sehingga mengurangi kerugian peternak.
Kesembuhan sapi yang terserang PMK disambut gembira para peternak, salah satunya Candra Sigit, warga Desa Sugihrejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan.
"Lega rasanya karena dari pemeriksaan dokter hewan yang diundang kemarin, sapi-sapi kami yang sebelumnya sakit telah dinyatakan sembuh. Jumlah sapi saya 21 ekor, sedangkan yang terkena penyakit lima ekor," kata Candra Sigit.
Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan mengungkapkan ada ratusan sapi di daerah tersebut terjangkit PMK, peternak diminta jangan panik
- Dari Mustahik Jadi Muzaki! 59 Peternak Binaan BAZNAS Naik Kelas
- Apes, Belasan Pengunjung Festival di Magetan Jadi Korban Copet
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- Antisipasi Penyebaran PMK, Balai Karantina Sumsel Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan
- Pemkab Sleman Kendalikan Laju Penularan Virus PMK