Ratusan Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Ditutup Polisi dan Tentara

jpnn.com, BATANGHARI - Tim gabungan dari Polri, TNI, dan Pertamina menutup 382 sumur minyak ilegal di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Batanghari, selama sepekan.
Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Reza Khomeini mengatakan pada operasi gabungan yang digelar selama satu pekan mulai 6 Mei sampai 12 Mei 2024, tim menutup sekitar 382 sumur milik masyarakat yang berada di sekitar wilayah kerja Pertamina.
"Rata-rata pemilik meninggalkan tempat yang tersisa hanya pondok bekas sumur," ujar dia dikutip dari Antara, Selasa (14/5).
Ratusan sumur minyak ilegal tersebut ditutup dengan cara dicor. Ke depan, pengawasan terhadap aktivitas penambangan minyak tanpa izin akan diperketat.
Saat ini aktivitas penambangan minyak ilegal telah merambah ke kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) yang ada di lokasi ini. Ratusan hektar lahan di Tahura ini dieksploitasi para penambang ilegal untuk membuat sumur minyak ilegal.
Penutupan sumur minyak ilegal dilakukan dengan cara ditutup permanen menggunakan semen pengeras dan menggunakan alat berat.
Reza mengatakan dalam operasi penutupan ini petugas tidak menemukan kendala.
"Kendala karena pelaku atau pemilik sumur minyak ilegal telah meninggalkan sumur mereka. Tapi kami akan awasi terus, " katanya.
Tim gabungan TNI-Polri bersama Pertamina menutup ratusan sumur minyak ilegal di Batanghari.
- Genjot Produksi Migas, Pertamina dan Pindad Jalin Kerja Sama di Bidang Manufaktur
- Pertamina Port and Logistics Raih Penghargaan Green & Smart Port 20
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Asabri Untuk Indonesia, Hadir di Seluruh Penjuru Negeri Melalui 33 Kantor Cabang
- Polri Siapkan Pelayanan Maksimal Saat Mudik Lebaran 2025, Hotline 110 Dibuka
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan