Ratusan Suporter Tewas di Kanjuruhan, Inggris dan Rusia Ikut Berduka
jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Inggris dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.
"Turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam insiden yang terjadi di pertandingan sepak bola di Malang. Doa kami menyertai keluarga para korban," kata Dubes Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins di akun @Owen Jenkins di Twitter, Jakarta, Minggu.
Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva juga menyampaikan ucapan dukacita atas tragedi tersebut.
"Duta Besar Rusia untuk Indonesia Ibu Lyudmila Vorobieva dan seluruh staf Kedubes Rusia di Jakarta mengucapkan belasungkawa yang mendalam terkait tragedi di Malang," menurut pernyataan dalam unggahan Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia melalui kanal Telegram resmi mereka.
Ratusan orang dilaporkan meninggal dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan kedua tim dari Jawa Timur itu.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota kepolisian.
Afinta mengatakan bahwa pertandingan tersebut berjalan dengan lancar, tetapi setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema merasa kecewa dan turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.
Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Namun, petugas akhirnya terpaksa melepaskan gas air mata.
Duta Besar Inggris dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?
- Mendaki Secara Ilegal, Bule Rusia Jatuh di Gunung Rinjani, Pendaki Jakarta Belum Ditemukan
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- BPIP: Muhibah Megawati ke Rusia dan Uzbekistan Sebagai Diplomasi Pancasila di Panggung Internasional