Ratusan Tentara Mengamuk di Papua

Komandan Yonif Sunat Uang Lauk Pauk

Ratusan Tentara Mengamuk di Papua
Foto: Cenderawasih Pos/JPNN
Aksi tersebut juga diwarnai rentetan bunyi tembakan senapan api laras panjang. Namun, arah tembakannya tidak jelas. Terdengar 21 kali bunyi tembakan pada sekitar pukul 12.00 WIT. Sekitar pukul 16.30 rentetan tembakan terus terdengar di sekitar jalan raya Kemiri, Sentani.

Tentara juga memblokade ruas jalan Mako Yonif 751/BS, tepat di depan Sentani City Square hingga gedung Tabita, Sentani. Sejumlah masyarakat yang hendak memanfaatkan ruas jalan tersebut terpaksa memilih jalan alternatif. Wartawan juga dilarang meliput. Aksi pemblokadean itu berlangsung hingga pukul 16.00.

Beberapa handphone milik warga yang mencoba mengabadikan peristiwa tersebut disita beberapa oknum prajurit. Cenderawasih Pos saat melintasi di depan Mako Yonif 751/BS sekitar pukul 16.00 sempat menyaksikan prajurit lain sedang mengangkat tubuh salah seorang prajurit yang terkapar di tanah. Namun, penyebab dan identitas korban tersebut belum diketahui.

Aksi itu berawal dari puluhan prajurit bujang melakukan aksi mogok tugas Rabu (29/4) sekitar pukul 06.00 Wit, di Kompi A. Aksi itu dilakukan karena uang lauk pauk (ULP) mereka dipotong oleh pimpinan. Saat itu beberapa perwira, termasuk Wadan, mencoba membubarkan aksi tersebut.

SENTANI - Ratusan anggota TNI Batalyon 751 Sentani di Jayapura, Provinsi Papua, mengamuk. Mereka dilaporkan nekat memburu perwira dan merampas senjata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News