Ratusan Tewas di Kanjuruhan, Kiai Said Serukan Tobat Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj mengajak seluruh elemen bangsa melakukan tobat nasional setelah tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa timur.
Menurutnya, itu adalah hal terbaik yang bisa dilakukan ketimbang mencari-cari kesalahan pihak lain atas tragedi yang menewaskan ratusan suporter tersebut.
“Mari kita membacakan Al-Fatihah kepada mereka yang menjadi korban, semoga diampuni dosa-dosanya. Melihat beberapa tragedi yang bertubi-tubi atas bangsa ini. Saya mengajak semuanya (elemen bangsa), untuk sama-sama melakukan tobat nasional," ujar Kiai Said.
Kiai Said juga menekankan bahwa tragedi Kanjuruhan adalah sebuah ujian dari Allah. Dia pun meyakini ada hikmah di balik setiap ujian.
"Tidak perlu mencari-cari kesalahan pihak atau orang lain," ujar Kiai Said.
Deputi Kajian Said Aqil Siroj Institute Abi Rekso memaknai seruan tobat nasional itu sebagai ajakan untuk melakukan refleksi bersama.
Ini adalah ajakan yang meneduhkan tanpa harus menghakimi pihak atau orang lain.
“Jika orientasinya mencari kesalahan saja, maka akan ada polemik baru di tengah masyarakat. Kita jangan giring opini publik kesana. Di samping jumlah korban yang terus bertambah. Kita sepakat tragedi ini sejarah paling kelam sepak bola Indonesia dan dunia. Perlu adanya kebesaran hati kita, menerima tragedi ini sebagai pelajaran getir bagi bangsa dan dunia sepak bola kita,” papar Abi Rekso.
Mantan Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj mengajak seluruh elemen bangsa melakukan taubat nasional setelah tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang
- Orang Tua Korban Kanjuruhan Curhat di Slepet Imin, Harapkan Perubahan
- Tim Hukum AMIN: Penyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan Km 50 untuk Penuhi Rasa Keadilan
- Anies Anggap Tragedi Kanjuruhan dan Km 50 Belum Tuntas: Ungkap Kebenaran Sebenarnya!
- Analisis Reza soal Penuntasan Kasus KM 50 hingga Penembakan Harun Al Rasyid yang Disoal Anies
- Ada Gas Air Mata dalam Peristiwa Ricuh di Gresik, Komisi III DPR Singgung Tragedi Kanjuruhan
- SAS Institute: Kiai Said Tidak Mendukung Paslon AMIN