Ratusan Tewas, Mesir Mencekam
Penjarahan Marak, Tak Ada Hukum
Senin, 31 Januari 2011 – 09:09 WIB
Tetapi, pemimpin Ikhwanul Muslimin Mohammed Mursi menuturkan kepada stasiun televisi Al-Jazirah bahwa anggotanya tidak melarikan diri. "Ada warga yang sengaja membuka pintu penjara," katanya. Tokoh Ikhwanul Muslimin Essam el-Aryan dan Saad el-Katatni termasuk yang bebas dari penjara.
Bukan mustahil kaburnya tahanan itu disengaja untuk memperkeruh suasana. Selama enam hari unjuk rasa anti-Mubarak dan kerusuhan di Mesir, lebih dari 100 orang telah tewas. Angka pasti korban memang tidak ada. Tetapi, informasi itu dihimpun dari sumber medis, rumah sakit, dan para saksi mata.
Pada Sabtu lalu, aparat keamanan menembak mati 17 orang demonstran yang berupaya menyerang dua kantor polisi. Delapan orang demonstran tewas saat unjuk rasa. Delapan lainnya tewas dalam bentrok saat tahanan mencoba melarikan diri dari penjara Abu Zaabal di Kairo.
Sebanyak 68 orang tewas di kota-kota Kairo, Suez, dan Alexandria saat unjuk rasa Jumat lalu. Sebelum itu, sedikitnya enam orang tewas dalam unjuk rasa sejak Selasa lalu. Seorang di antaranya polisi.
KAIRO - Tensi politik di Mesir masih memanas. Krisis di negeri berpenduduk 79,1 juta (estimasi pada 2010) tersebut sepertinya segera menuju titik
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer