Ratusan Tewas, Mesir Mencekam
Penjarahan Marak, Tak Ada Hukum
Senin, 31 Januari 2011 – 09:09 WIB

Ratusan Tewas, Mesir Mencekam
Selain situasi yang kacau, mayat juga bergeletakan di jalan-jalan di sejumlah kota. Lusinan jenazah tergeletak di sebuah jalan di Kairo. Mereka tewas dengan kondisi bersimbah darah.
Menyikapi situasi keamanan yang tidak menentu itu, sejumlah negara telah mengevakuasi warganya dari Mesir. Bandara di Kairo kemarin penuh sesak oleh para penumpang (terutama warga asing) yang ingin meninggalkan negeri itu.
Khawatir terjadi revolusi dan pertumpahan darah di Mesir, pemerintahan Presiden Barack Obama mulai mengevakuasi warga AS kemarin. "Kedubes AS menginformasikan kepada warga Amerika yang ingin meninggalkan Mesir bahwa departemen luar negeri menyiapkan transportasi ke sejumlah lokasi yang aman di Eropa," kata pernyataan Kedubes AS di Kairo. Keluarga para diplomat AS di Mesir juga telah dievakuasi.
Iraq kemarin juga mengumumkan evakuasi warga negaranya di Mesir. Penerbangan khusus disiapkan untuk mengangkut warga Iraq. Sekitar 15 ribu hingga 20 ribu warga Iraq "sebagian besar di antaranya para pengungsi korban perang pasca-invasi AS pada 2003- diterbangkan ke kampung halaman mereka.
KAIRO - Tensi politik di Mesir masih memanas. Krisis di negeri berpenduduk 79,1 juta (estimasi pada 2010) tersebut sepertinya segera menuju titik
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi