Ratusan Tewas, Mesir Mencekam
Penjarahan Marak, Tak Ada Hukum
Senin, 31 Januari 2011 – 09:09 WIB
Menlu AS Hillary Clinton mengusulkan Mubarak agar mengadakan pemilu yang adil dan bebas untuk merespons krisis politik di Mesir. Washington juga menegaskan tidak akan menghentikan kepada Mesir untuk saat ini.
Dialog antara pemerintah dan oposisi (maupun demonstran) agaknya bukan mustahil. Bahkan, kubu oposisi sudah mengantisipasi kemungkinan dialog untuk menyelesaikan krisis politik.
Ikhawnul Muslimin dan kelompok oposisi lain telah menunjuk tokoh pembangkang yang juga peraih Nobel Perdamaian Mohamed ElBaradei sebagai wakil mereka. ElBaradei diharapkan bisa negosiasi dengan pemerintahan Mubarak. "Kami setuju dia mewakili kami bernegosiasi dengan rezim berkuasa saat ini," kata Saad al-Katatni, juru bicara Koalisi Nasional untuk Perubahan (NCC), yang mewakili seluruh kelompok oposisi. (afp/rtr/dwi)
KAIRO - Tensi politik di Mesir masih memanas. Krisis di negeri berpenduduk 79,1 juta (estimasi pada 2010) tersebut sepertinya segera menuju titik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer