Ratusan Troli Belanja Dibuang Di Dermaga Port Augusta
Dewan kota Port Augusta kemudian menugaskan survei, yang berhasil menemukan "hasil yang cukup mengkhawatirkan".
Kontribusi perusahaan retail
Di bawah aturan hukum Australia Selatan, wilayah di bawah tanda air pasang tinggi menjadi kewenangan Pemerintah Negara Bagian.
Tapi karena troli-troli itu milik perusahaan retail, Sam Johnson mengatakan mereka diharapkan dapat menanggung sebagian besar biaya pembersihan, yang harus dilakukan menggunakan crane dalam beberapa bulan mendatang.
"Idealnya, situasi terbaik adalah memastikan pengecer membayarnya, tetapi jika perlu ada kontribusi dari pihak lain, kami ingin melihat DPTI [Departemen Infrastruktur] atau Pemerintah Negara Bagian ikut berkontribusi, "katanya.
"Saya tidak pikir tidak cukup adil juga warga pembayar pajak ikut dibebankan biaya ini – apalagi jika 100 persen - tetapi kita tahu ada beberapa masalah keamanan dan dewan kota berencana mendirikan papan peringatan untuk memberitahukan warga akan beberapa ancaman bahaya yang bisa timbul di bawah dermaga.
"Juga, baru-baru ini kami memperbarui sistem kamera CCTV kami di seluruh pusat kota yang juga mencakup daerah dermaga itu."
Presiden klub renang Masters Port Augusta, Anne Baker mengatakan para anggotanya berusaha menghindari berenang di kawasan itu karena khawatir cedera terkena troli-troli itu.
"Saat surut, Anda bisa menyentuh mereka dengan kaki Anda jika Anda berdiri tegak di dalam air," kata Anne Baker.
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati