Ratusan Warga di Boyolali Dilarang Keluar, Masjid, Gereja dan Sekolah Ditutup

jpnn.com, BOYOLALI - Penyebaran Covid-19 di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah makin meluas.
Setelah klaster piknik ke Jogja dari warga Dusun Gondang, Desa Candi, kini muncul klaster warung soto di desa yang sama.
Kepala Desa Warsito menyebut, jumlah penderita Covid-19 di desanya saat ini sebanyak 40 orang.
Itu setelah adanya tambahan empat kasus baru yang terdeteksi berasal dari klaster warung soto.
Sementara 36 kasus lain berasal dari klaster rombongan piknik ke Jogja.
“Tambahan empat pasien ini masih dalam satu keluarga,” kata Warsito, Kamis (22/4), seperti dikutip dari Radar Solo.
Dia menyebut, kemunculan penyebaran Covid-19 di Dusun Semampir, Desa Candi ini berawal dari anggota keluarga pemilik warung soto yang menderita sakit.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui jika pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Ratusan warga pada sebuah dusun di Boyolali dilarang keluar. Warga dari luar juga tak diperkenankan masuk.
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Kabar Didik Melon yang Berjalan Kaki Jakarta-Boyolali, Dia Sudah di Karawang