Ratusan Warga Diserang DBD, 8 Meninggal Dunia
jpnn.com - BANJARMASIN – Kasus demam berdarah di Kalimantan Selatan sangat memprihatinkan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, sebanyak 525 warga diserang DBD.
Dari jumlah itu, delapan di antaranya meninggal dunia. Karena itu, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan minta agar seluruh rumah sakit milik pemerintah daerah maupun swasta mau menampung dan merawat pasien DBD.
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzi mengharapkan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalsel seperti RSUD Ulin Banjarmasin dan RSUD Ansari Saleh memberikan pelayanan maksimal kepada pasien DBD yang dirujuk dari rumah sakit kabupaten dan kota di Kalsel.
“ Kami minta rumah sakit Ulin dan Ansari Saleh bisa merawat dan menampung pasien DBD di Kalsel,” tegas Yazidie.
Ia mengungkapkan, saat ini sudah memasuki musim penghujan di mana serangan nyamuk aedes aegypti makin banyak. “Terpenting rumah sakit bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien DBD secara maksimal karena kalau terlambat ditangani akan berbahaya bagi keselamatan pasien,” ujar politikus PKB ini. (ram/jos/jpnn)
BANJARMASIN – Kasus demam berdarah di Kalimantan Selatan sangat memprihatinkan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom