Ratusan Warga Geruduk Rumah Kades Tengah Malam, Oh Ternyata Ini Penyebabnya
Dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan Kades Pinang Banjar diamankan di Mapolres Muara Enim.
Sementara itu, Camat Gelumbang Syarkowi S Sos, menerangkan bahwa kronologis kejadian tersebut berawal dari masalah pembagian sembako yang dinilai warga banyak tidak tepat sasaran.
Atas dasar tersebut warga tidak terima dan meminta Kades untuk membagikannya kepada seluruh masyarakat.
Mendengar keluhaan warga tersebut tersebut, Kades Pinang Banjar berusaha menjelaskan prosedurnya bahwa untuk penerima bantuan tersebut harus sesuai kriteria dan aturan yang diberikan pemerintah pusat.
Bahkan pihak Kepolisian juga sudah berupaya menjelaskannya namun masyarakat tetap tidak terima yang akhirnya nyaris terjadi aksi anarkis dan warga memaksa Kases untuk mundur.
Karena situasi dan kondisi memanas, demi keselamatan akhirnya Kades dengan terpaksa menyatakan mengundurkan diri didepan ratusan warganya.
Bahkan, masyarakat meminta Camat untuk memberhentikan Kades, namun ia tidak bisa mengabulkan permintaan tersebut sebab tidak wewenang camat untuk memberhentikan kades.
Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim Mukarto, menjalaskan penyebabnya warga merasa pendistribusian tidak tepat sasaran dan tidak adanya transparan dalam penyaluran bantuan sembako sehingga warga mendatangi kediaman Kades Pinang Bajar meminta untuk mundur dari jabatannya sebagai kepala desa.
Ratusan warga menggeruduk rumah Jon Kenedi, Kepala Desa Pinang Banjar Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, Sumsel, Rabu (20/5) dini hari pukul 01.00 WIB.
- Dorong Kades Optimalkan Dana Desa, Misbakhun Gandeng BPKP Gelar Bimtek
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Para Kades Kembali Diingatkan Bersikap Netral di Pilkada 2024
- DPR Apresiasi Penjabat Gubernur Jateng Atas Respons Soal Isu Netralitas Kades dan Lurah
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024