Ratusan Warga Ilegal Terjaring
Setelah Didata, Dipulangkan ke Daerah Asal
Jumat, 23 September 2011 – 01:49 WIB
PASCA-Hari Raya Idul Fitri, Ibu Kota Jakarta kembali dipadati oleh warga ilegal yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI. Buktinya dalam Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta selama dua hari, Rabu (10/9) dan Kamis (22/9), terjaring sekitar 660 warga ilegal.
Ke-660 orang yang terjaring OYK tersebut berasal dari Jakarta Pusat sebanyak 110 orang, Jakarta Utara 121 orang, Jakarta Barat 164 orang, Jakarta Selatan 128 orang, dan Jakarta Timur sebanyak 137 orang. Mereka yang terjaring ini kedapatan tidak membawa KTP DKI Jakarta, tidak membawa tanda pengenal apa pun, hingga KTP kadaluarsa dan belum diperpanjang.
Baca Juga:
Bahkan dari ratusan orang yang terjaring itu, 77 orang di antaranya harus dikirim ke Panti Sosial Kedoya karena masuk dalam kategori penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Setelah mengalami pembinaan di panti sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta, mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.
Selain itu, sebanyak 8 orang warga negara asing (WNA) asal Cina juga turut terjaring lantaran paspor yang dimilikinya sudah kadaluarsa. Umumnya, mereka terjaring di Apartemen Pesona Bahari sebanyak 3 WNA dan lima orang terjaring di Apartemen Laguna dan Apartemen Robinson, Jakarta Utara. Kini, kelima WNA itu diserahkan ke kantor imigrasi setempat untuk diproses sesuai aturan keimigrasian.
PASCA-Hari Raya Idul Fitri, Ibu Kota Jakarta kembali dipadati oleh warga ilegal yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI. Buktinya dalam
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS