Ratusan Warga Keracunan Daging Sapi
1 Tewas, 3 Sekarat
Selasa, 10 November 2009 – 10:37 WIB
SOE- Ratusan warga dusun satu dan dusun dua Desa Kualeu Kecamatan Mollo Tengah harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) So'E, Nusa tenggara Timur (NTT). Diduga mereka keracunan usai mengkonsumsi daging dari sapi yang sudah mati. Namun Minggu (8/11) sekitar pukul 04.00 Wita, korban mulai muntah disertai diare hingga tiga kali. Selang beberapa jam, korban tidak mendapat pertolongan padahal korban terus muntah dan diare. Sekira pukul 16.00 Wita nyawa Selsius Tnesi tidak dapat tertolong hingga menghembuskan napas terakhirnya di rumah duka.
Dari ratusan warga yang menjadi korban itu, seorang anak, Selsius Tnesi (5) warga RT 1/RW 1 Dusun Satu meninggal dunia. Tiga orang yakni David Toto (57), Ermina Opat (52) dan Abdih Banoet (2) dalam kondisi sekarat sehingga harus dirawat intensif Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SoE. Sedangkan 32 warga yang muntah dan diare menjalani observasi di Posko Kesehatan di Kantor Desa Kualeu. Sementara 129 warga mengalami pusing-pusing dan sakit perut hanya mendapat perawatan jalan.
Baca Juga:
orang tua Selsius Tnesi, Orpa Kase kepada JPNN menuturkan saat kejadian anaknya di tinggal bersamanya dengan Felpina Nenosaba dan David Toto (opa dan omanya). Sebelum kejadian, Jumat (6/11) korban bersama Felpina Nenosaba pergi ke kebun. Di sana mereka makan daging yang diberikan Yacobus Nenosaben. Namun ketika pulang ke rumah, mereka tidak langsung mengalami gejala apa-apa sebagaimana orang keracunan.
Baca Juga:
SOE- Ratusan warga dusun satu dan dusun dua Desa Kualeu Kecamatan Mollo Tengah harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) So'E, Nusa tenggara
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena
- DPRD Kota Bogor Dorong Transparansi dalam Pelaksanaan Program BisKita