Ratusan Warga Menghadiri Sesi Informasi COVID-19 Bagi Warga Multikultural di Australia Selatan
"Jadi, menarik sekali kalau kita bisa mengetahui orang sudah divaksinasi atau belum dari panjang rambutnya," ujar Profesor Nicola, sedikit tertawa.
Informasi yang disampaikan 'sangat membantu'
Setelah sesi berakhir sekitar pukul 9 malam, saya menyapa beberapa anggota komunitas multikultural yang hadir.
Beberapa di antaranya adalah tiga orang perempuan dari komunitas Thailand di Adelaide bernama Rachanee, Sukhuma Pongsuwan, dan Panwad Wongthonghh.
Ketiganya mengatakan sesi ini "sangat membantu", apalagi melihat masih ada orang-orang di komunitas Thailand yang ragu untuk divaksinasi.
"Karena informasi sering tidak jelas atau kurang lengkap, jadi muncul kekhawatiran," kata Rachanee, presiden Thai-Australian Association of South Australia (TAASA).
"Tapi sekarang kami telah menerima banyak informasi jelas, termasuk tentang vaksin untuk ibu hamil, yang sering ditanyakan."
Mereka menambahkan, hubungan yang dimiliki pemerintah Australia Selatan dengan komunitas multikultural pun cukup baik.
"Teman saya di negara bagian lain yang mewakili komunitas multikultural, mereka tidak seberuntung kita," katanya.
Melihat ajakan untuk datang ke sesi informasi dalam bahasa Indonesia, saya tertarik datang untuk tahu apa yang paling ditanyakan warga di Australia Selatan soal vaksin COVID-19
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara