Ratusan Warga Nusukan Solo Mulai Mengosongkan Rumah Mereka, Lihat

Ratusan Warga Nusukan Solo Mulai Mengosongkan Rumah Mereka, Lihat
Beberapa warga Nusukan membantu menaikkan perabot rumah tangga milik Parni ke mobil angkut, Selasa (23/11). Foto : Romensy Augustino.

jpnn.com, SOLO - Ratusan warga Nusukan, Surakarta yang tinggal di bantaran jalur rel mulai mengosongkan rumah mereka menyusul pembangunan Jalur Ganda Fase 1 Solo-Semarang (Solo Balapan-Kadipiro).

Warga Nusukan Solo yang meninggalkan rumah itu sudah menerima santunan dari pemerintah melalui PT KAI. Selanjutnya, bangunan yang terkena jalur rel Ganda Fase 1 Solo-Semarang tersebut bakal dihancurkan.

Pemerintah pusat melalui Balai Perkeretaapian Jawa Tengah (Jateng) telah mengalokasikan anggaran Rp 32 miliar untuk santunan kepada 522 kepala keluarga (KK) di 4 kelurahan, yakni Joglo, Banjarsari, Gilingan, dan Nusukan.

Parni Yoga (50), warga Bonorejo RT 04/RW 017 Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Surakarta mulai memindahkan perabot rumahnya ke lokasi tempat tinggal barunya setelah mendapat uang santunan sebesar Rp 65 juta.

Dibantu para tetangga, ibu empat orang anak itu berencana  menempati rumah peninggalan orang tuanya di Sumber Nayu, Surakarta.

Parni adalah salah satu dari 244 warga Nusukan yang harus pindah karena rumah yang ditempatinya dibangun di atas tanah milik PT KAI.

Namun, dia merasa jumlah santunan yang diberikan pemerintah belum sesuai harapan.

"Kalau ditanya sesuai, jumlah sebegitu ya tidak sesuai. Di sini kurang lebih sudah 21 tahun," kata Parmi saat ditemui JPNN.com, Selasa (23/11).

Ratusan warga Nusukan Solo yang terdampak pembangunan Rel Ganda Fase 1 Solo-Semarang mulai mengosongkan rumah mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News