Ratusan Warga Terobos Zona Bahaya
Petugas Terus Lakukan Penyisiran
Selasa, 16 November 2010 – 07:21 WIB
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Edward Aritonang menegaskan, pemberlakuan larangan memasuki zona bahaya langsung ditindaklanjuti dengan menempatkan anggota di pintu masuk. Diakui masih ada warga yang nekat untuk kembali ke rumah masing-masing. "Namun kami langsung memberi peringatan dan pengarahan kepada warga. Ada yang nekat masuk namun tidak sedikit yang kembali ke pos pengungsian. Kami meminta agar warga tetap mentaati intruksi pemerintah agar meninggalkan radius 10 kilometer dari puncak Merapi," ujarnya.
Baca Juga:
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini juga menegaskan, saat ini pengamanan wilayah bencana juga terus dilakukan. Penyisiran dan patroli wilayah terus dilakukan agar rumah yang ditinggal warga mengungsi tetap aman. Saat ini di Mapolres Klaten telah diamankan 40 unit motor milik pengungsi yang ditinggalkan di permukiman warga. "Mereka saat mengungsi panik, sehingga tidak sempat membawa sepeda motor turun. Kepada warga yang merasa kehilangan motor silakan melapor ke polres untuk mengambilnya. Tentu saja dengan surat kendaraan sebagai bukti kepemilikan," tambahnya.
Sementara itu, penurunan zona bahaya membuat pengungsi bencana Gunung Merapi yang masih bertahan di tempat pengungsian di Boyolali menyusut tinggal 8.861 jiwa. Sebelumnya, pengungsi mencapai 60 ribuan jiwa dari tiga kecamatan, yakni Selo, Cepogo, dan Musuk.
Untuk wilayah Boyolali, radius bahaya berubah menjadi 10 kilogram, yang semula disamakan dengan wilayah Magelang, dan Sleman yakni 20 kilometer. Revisi radius bahaya ini disambut baik pengungsi. Mereka berbondong-bondong pulang secara swadaya. Hampir seluruh titik pos pengungsian sudah hampir kosong ditinggal pengungsi. Jumlah titik pengungsian semula mencapai 104 titik, kini tinggal 12 titik. "Data hari ini (kemarin, Red) hingga pukul 12.00 jumlah pengungsi tinggal 8.861 jiwa di 12 titik pengungsian saja," kata Asisten III Setda Boyolali Syamsudin, kemarin (15/11).
KLATEN -- Blokade dan penjagaan ketat aparat keamanan di zona bahaya Gunung Merapi ternyata tidak membuat ciut nyali warga. Para pengungsi yang tinggal
BERITA TERKAIT
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar